Sejarah UGM
- Berdiri 19 Desember 1949 dengan nama “Universitas Negeri Gadjah Mada”
- Nama Gadjah Mada mengandung makna semangat teladan Mahapatih Gadjah Mada yang berhasil mempersatukan nusantara.
- Teladan ini diterjemahkan dalam rumusan jati diri UGM sebagai universitas nasional, universitas perjuangan, universitas Pancasila, universitas kerakyatan dan universitas pusat kebudayaan
- UGM memiliki sejarah panjang dalam bidang pendidikan, pengembangan ilmu dan teknologi yang sudah diaplikasikan dan bermanfaat sebagai sumbangan membangun bangsa. Pengalaman tersebut (best practices tersebut) diinternalisasi sehingga inherent dalam pendidikan di UGM.
- UGM menjadi pionir dalam Program Pengabdian Masyarakat di Perguruan Tinggidi Indonesia. Kuliah Kerja Nyata (KKN) UGM telah dilaksanakan sejak tahun 1951 dengan nama program Pengerahan Tenaga Mahasiswa (PTM) ke luar Jawa. Selanjutnya tahun 2007 KKN UGM diadopsi oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi,
- Departemen Pendidikan Nasional menjadi Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) untuk dilaksanakan secara nasional
- Saat ini UGM memiliki 18 Fakultas, 1 Sekolah Pascasarjana, serta 1 Sekolah Vokasi dengan 273 program studi.
Struktur Organisasi
Pasal 2 Statuta UGM, Visi dan Misi UGM
Visi:
Universitas Gadjah Mada sebagai pelopor perguruan tinggi nasional berkelas dunia yang unggul dan inovatif, mengabdi kepada kepentingan bangsa dan kemanusiaan dijiwai nilai-nilai budaya bangsa berdasarkan Pancasila.
Misi:
Melaksanakan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat serta pelestarian dan pengembangan ilmu yang unggul dan bermanfaat bagi masyarakat
Target UGM dalam 20 tahun mendatang (RIK UGM 2017-2037)
A. Bidang Pendidikan:
- Menumbuhkembangkan pola pikir, sikap, dan perilaku inovatif, kolaboratif, dan kewirausahaan
- Memperkuat basis ilmu dan teknologi untuk mempercepat sumbangan UGM terhadap dunia melalui penguatan program Pascasarjana yang dapat mengembangkan atmosfer penelitian yang progresif dan inovatif
- Memperkuat implementasi Pendidikan untuk Pembangunan Berkelanjutan sebagai implementasi nilai- nilai UGM
- Memperkuat pelembagaan prinsisp-prinsip universitas berkelas dunia melalui proses akreditasi internasional untuk seluruh Program Pendidikan di UGM sehingga dapat menuju 100 besar dunia berdasarkan atas berbagai pemeringkatan dunia
- Mengembangkan Akademi Kepemimpinan Global untuk memperkuat nilai-nilai keberagaman dan kepeloporan Indonesia di tingkat global
- UGM menjadi rujukan dalam pengembangan program Pendidikan multi, lintas, antar, dan trans disiplin untuk diseminasi ilmu sehingga UGM dapat menjadi pemimpin terdepan dalam program Pendidikan bersatandar internasional
B. Bidang Penelitian:
Mengembangkan penelitian-penelitian berbasis pada nilai-nilai lokal ke-Indonesia-an sebagai unggulan Universitas untuk menuwujudkan konsep mengakar kuat yang dikenal dan diakui pada tataran global untuk mengabdi kepada kepentingan bangsa dan negara serta kemaslahatan umat manusia
C.Bidang Pengabdian kepada Masyarakat:
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat diarahkan untuk mengimplementasikan konsep mengakar kuat sehingga dapat menumbuhkan potensi-potensi lokal untuk kepentingan bangsa dan negara.
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat perlu dilakuakn melalui pendekatan dari bawah ke atas (bottom-up) yaitu dengan melibatkan masyarakat secara langsung di dalam pengembangan kegiatan pengabdian kepada masyarakat
Prestasi Internasional
Peringkat | Urutan | Versi |
---|---|---|
1 Indonesia | 1. UGM, 2. UI, 3. UPI, 4. Unair, 5. UNY | Unirank, Februari 2021 |
1 Indonesia | 1. UGM (810), 2. IPB (1088), 3. ITS (1089), 4. UI (1315), 5. Unair (1322) | Webometrics, Januari 2021 |
57 Asia | 57. UGM, 59. UI, 62. ITB, 118. IPB, 124. Unair | QS Asia University Ranking, November 2021 |
1 Indonesia | 1. UGM (254), 2. UI (305), 3. ITB (313), 4. Unair (521-530), 5. IPB (531-540) | QS World University Ranking 2021 |
3 Indonesia | 1. UI, 2. Undip, 3. UGM, 4. IPB, 5. ITS | Green metrics (2020) |
Prestasi Nasional
Peringkat/Jenis | Kategori |
---|---|
Paten | Granted 93 |
GeNose | GeNose UGM Dapatkan Izin Edar dan Siap Dipasarkan |
1 | Pengelolaan Laman Anugerah Dikti Tahun 2020, Kemdikbud RI (Desember 2020) |
1 | Pengelolaan Medsos Anugerah Dikti Tahun 2020, Kemdikbud RI (Desember 2020) |
1 | Kategori Informatif (Terbaik) dalam Anugerah Keterbukaan Informasi Publik kategori Perguruan Tinggi, KIP RI (November 2020) |
2 | Perguruan Tinggi Inovatif dalam Hakteknas ke-25 Tahun 2020, Kemenristek/BRIN RI (November 2020) |
1 | Pemohon paten tertinggi tahun 2019 Kategori Universitas, kemenhumkam RI (November 2020) |
1 | Mahasiswa Berprestasi Nasional 2020 Kategori Sarjana (September 2020) |
1 | Bidang Kemahasiswaan Tahun 2020, Kemdikbud RI (Agustus 2020) |
Profil Singkat
Kategori | Keterangan |
---|---|
Jumlah Mahasiswa | SV : 4.542, S-1 : 28.119, S-2: 8.798, S-3: 1.856, Profesi : 1.835, Spesialis : 1.113, Total : 46.263 |
Jumlah Prodi | 273 |
Jumlah dosen | 3.536 |
Jumlah Guru Besar | 319 |
Jumlah Non Guru Besar | 3.217 |
Jumlah Doktor | 1.616 |
Jumlah Master | 1.132 |
Jumlah spesialis 1 | 270 |
Jumlah spesialis 2 | 175 |
Jumlah tenaga Kependidikan | 4.834 (PNS: 2.541; Non PNS: 2.293) |
Jumlah Alumni | Diploma: 48.365, S1: 190.054, S2: 85.620, Spesialis: 3.788, S3: 4.688, Total: 325.727 |
Jumlah anggaran | Rp. 3.136. 937.906. 816,- |
Profil alumni di Pemerintahan
Nama | Keterangan |
---|---|
Joko Widodo | Presiden RI |
Boediono | Wapres RI 2009-2014 |
Sri Sultan hamengku Buwono X | Gubernur DIY |
Basuki Hadimuljono | Menteri PUPR |
Retno Sumardi | Menteri Luar Negeri |
Budi Karya Sumadi | Menteri Perhubungan |
Pratikno | Menteri Sekretaris Negara |
Pramono Anung | Sekretaris Kabinet |
Mahfud MD | Menkopolhukam |
Airlangga Hartarto | Menkoperindag |
Muhadjir Effendy | Menko PMK |
Ganjar Pranowo | Gubernur Jawa Tengah |
Anies Baswedan | Gubernur DKI Jakarta |
Rohidi Mersyah | Gubernur Bengkulu |
Kampus UGM
Lokasi | Luas |
---|---|
Kampus Bulaksumur, Karangmalang, Sekip | 357 ha |
Rumah Sakit Akademik Sleman | 4,443 ha |
Kampus Jakarta | 0,63 ha |
PIAT (Mangunan, Kab. Bantul dan Berbah, Sleman) | 186 ha |
Wanagama, Gunung Kidul (Fak. Kehutanan) | 622,25 ha |
Hutan Ngandong, Kab. Ngawi (Fak. Kehutanan) | 11.000 ha |
Pagilaran, Kab. Batang dan Kulon Progo | 1.130 ha |
Stasiun Geologi Bayat, Kab. Klaten (FT) | 2 ha |
Museum Biologi, jln Sultan Agung Yogyakarta | 0,15 ha |
Mardliyyah Islamic Center, Sendowo, Sleman | 1,387 ha |
Membangun UGM, Membangun Bangsa
- UGM adalah asset nasional, melting pot kekuatan intelektual, penyemai dan inspirasi kemajuan peradaban dan kemanusiaan, pembangun kebanggaan bangsa, serta penjaga integritas bangsa.
- UGM mengundang putra-putri terbaik bangsa Indonesia untuk membangun bangsa dan negara Indonesia melalui Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian kepada masyarakat bersama dengan seluruh masyarakat UGM baik di kampus maupun di luar kampus.
- Bekerja sama dengan UGM adalah salah bentuk pengabdian kepada bangsa sekaligus peneguhan jati diri bangsa yang merdeka dan berdaulat.
- Pengabdian kepada bangsa dapat diwujudkan dengan menjadi anggota MWA UGM